Balikpapn,(Ione)
Hampir 80 persen kurikulum dan teori yang digunakan dalam ilmu komputer dan teknologi informasi merupakan ilmu matematika murni. Sayangnya, banyak yang beranggapan mempelajari berbagai teori matematika murni, tidak jelas kegunaannya.
“Matematika adalah raja dan ratunya ilmu. Secara umum, matematika mendasari lahirnya ilmu komputer, teknologi informasi, dan komputer. Software dan hardware yang dikembangkan oleh manusia juga menerapkan ilmu matematika. Contohnya prosesor yang di dalamnya menggunakan operasi matematika untuk menerjemahkan perintah dari user,” kata Direktur Direktorat Teknik Informatika dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Munir saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa program studi matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Bandung (Unisba), Selasa (8/12), di Gedung Pascasarjana Unisba Jln. Purnawarman Bandung.
Menurut Munir, kontribusi dan peranan ilmu matematika ke depan akan terus berkembang pesat. Terlebih di era informasi yang terjadi saat ini. “Sekarang ini matematika makin banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari industri, asuransi, keuangan, pertanian, dan banyak juga digunakan di bidang sosial maupun teknik. Ke depan terutama, akan sangat berperan dalam menganalisis dan menginterpretasikan data dari pengamatan untuk diolah menjadi informasi yang berguna bagi para pengambil kebijakan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Munir, di tahun-tahun mendatang akan sangat banyak dibutuhkan sarjana matematika. Tentunya yang terampil, andal, kompeten, serta berwawasan luas dalam disiplin ilmu yang lain. “Bukan hanya jadi guru dan dosen. Justru matematikawanlah yang akan banyak berperan. Sekarang kita malah terlena dengan matematika terapan yang bersifat aplikatif, sementara matematika murni ditinggalkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Matematika FMIPA Unisba Gani Gunawan mengatakan, minat mahasiswa untuk menekuni matematika murni memang sangat minim. ***
Hampir 80 persen kurikulum dan teori yang digunakan dalam ilmu komputer dan teknologi informasi merupakan ilmu matematika murni. Sayangnya, banyak yang beranggapan mempelajari berbagai teori matematika murni, tidak jelas kegunaannya.
“Matematika adalah raja dan ratunya ilmu. Secara umum, matematika mendasari lahirnya ilmu komputer, teknologi informasi, dan komputer. Software dan hardware yang dikembangkan oleh manusia juga menerapkan ilmu matematika. Contohnya prosesor yang di dalamnya menggunakan operasi matematika untuk menerjemahkan perintah dari user,” kata Direktur Direktorat Teknik Informatika dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Munir saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa program studi matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Bandung (Unisba), Selasa (8/12), di Gedung Pascasarjana Unisba Jln. Purnawarman Bandung.
Menurut Munir, kontribusi dan peranan ilmu matematika ke depan akan terus berkembang pesat. Terlebih di era informasi yang terjadi saat ini. “Sekarang ini matematika makin banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari industri, asuransi, keuangan, pertanian, dan banyak juga digunakan di bidang sosial maupun teknik. Ke depan terutama, akan sangat berperan dalam menganalisis dan menginterpretasikan data dari pengamatan untuk diolah menjadi informasi yang berguna bagi para pengambil kebijakan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Munir, di tahun-tahun mendatang akan sangat banyak dibutuhkan sarjana matematika. Tentunya yang terampil, andal, kompeten, serta berwawasan luas dalam disiplin ilmu yang lain. “Bukan hanya jadi guru dan dosen. Justru matematikawanlah yang akan banyak berperan. Sekarang kita malah terlena dengan matematika terapan yang bersifat aplikatif, sementara matematika murni ditinggalkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Matematika FMIPA Unisba Gani Gunawan mengatakan, minat mahasiswa untuk menekuni matematika murni memang sangat minim. ***
One Response to "Ilmu Komputer dan TI 80% Pakai Matematika"
Posting Komentar